Archive for Maret 2011

WARNET FROM THE HE**

Beeeeh, ini warnet sumpah jelek banget. Hey, kita di sini perlu kebebasan untuk internetan, janganlah kau berikan kami future-future yang tidak jelas seperti ini, bau rokok pula. PAYAAAH !

Di mulai dari ..

“aku mau kewarnet habis magrib, buat list apa yang mau gua buat aaaah, sekalian nyoba warnet baru” terkumpulah 7 daftar berurutan.

Sampe di warnet ..

“kenapa keadaannya kaya gini? Padahal diluar tampak amat indah. Baaaaah udah masuk lagi” didalam ada 2 anak kecil, aku pikir di coba aja deh
Buka computer ..

Personal, member, paket di ujung atas kanan dengan tulisan Monotype Corsiva tipis, “ini apa yang di penceeet? Oh ini toh *liat ada tulisan-tulisan*” beh, mulai nda suka aku sama warnetnya ini 

Aku   : om, ini yang di pencet apaan?
X     : oh personal mba !
Aku   : sudah. Terus?
X     : masukkan nama sama gamesnya diganti games dan browsing
Aku   : sudah, terus?
X     : ya, dipilih aja kalo mau internetan atau main game.
Aku   : mana tulisan internetnya ? *sumpah hurupnya tipis gak jelas, pilihannya banyak pula*
X     : yang di …*bergerak menuju tempatku*
Aku   : gak jadi udah dapat !
X     : *kembali ketempat*

Kalo orang pemalu ke warnet ini, bener-bener kaya kambing congek gapteeeeek !
TERNYATA bukan cuma luar tampilannya aja yang ke-gaulan. Dalemnya juga, bayangin deh, kita kewarnet itu bukan buat belajar bagaimana cara membuka teka-teki di computer yang telah di berikan bom. Di sini pengennya senang-senang.
Aku buka Mozilla, pas mau buka flasdisk yang kesimpen di ‘my computer’, tab2 di Mozilla ya aku minimizekan, eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeh, malah hilang entah kemana. Sumpah gaptek-gaptek deh situ kau bilang, tapi yang jelas ini warnet JE-LE-K ! yang ngerancang bener-bener kepintarn ini, maka panas . gak ada prifasi . bau rokok pula, grr

Setelah nulis post ini, aku cabut dari warnet muyaki ini dan tak mau kembali lagi !

FAKTA FAKTA


Fakta ya fakta, emang begitu adanya. Gak boleh marah sama fakta, walaupun teman-temanmu menganggap itu sebuah lelucon yang bisa mereka permainkan seenaknya. Aku bukan tipe orang yang tidak terima kenyataan, tapi kata orang silent is gold. Tak apa, tak masalah sebenarnya, walau tak enak, taka apa, tak menjadi masalah. Yang penting masih bisa sekolah. Kalau di besarkan menjadi masalah, mending tak usah diungkapkan, mungkin aku juga sering mengolok tanpa aku sadari. That true, maybe, I don’t know.

HIDUP ADALAH ...


If you ask me, what do you think bout life, Citra? My answer is..

Hidup itu jangan suka mengeluh, selain itu menjadi berat untuk diri sendiri, mengeluh juga dapat membuat kita semakin menyesali apa yang kita lakukan di dunia.

Hidup itu perlu kemunafikan untuk disukai orang, tidak semua orang menyukai kita apa adanya, terkadang kemunafikan membuat kita tenang hidup di dunia, karena manusia, siapapun itu, hanya berfikir apa yang terjadi didepan mata yang terkadang apa yang di lihat itu salah, atau mendengar kata orang yang tak tau apa yang dia katakana sebelum dia membuka mulutnya.

Hidup itu destiny. Bagi sebagian orang she/he had a bad destiny. Padahal menurutku itu suatu pilihan, sama dengan ujian sekolah, kau pilihlah banyak ulangan sukses UN atau santai awal menangis akhir. Susah meamang menjalnkannya, tapi selalu ada gaya aksi dari setiap reaksi yang kau buat.

Hidup itu menjadi artis. Saat seseorang menjadi yang kita ‘well-know’kan, saat itulah mereka artisnya. Kau akan memberikan apaun untuk artismu, dankau tak terlalu berharap apa yang akan dia berikan untukmu, kecuali kau mengidolakannya karena sesuatu.

Hiidup itu di injak atau menginjak, sadar atau tidak kita melakukannya dalam kehidupan sehari-hari.

Well, I don’t know what you think about this life. Don’t trust it if you don’t want. I don’t care about your opinion, actually.

Maybe it looks like a joke for me


Afternoon in the class with mira …

Me : well, I wanna change my bio. on twitter with your name there

She : great, that’s a good idea. I wanna see it, hurry up, change it !

Me : patiently, mir !

After that ..

She : done?

Me : yup check it, anyway

She : oke, hold on !

Then ..

She : damn good ! I hope my followers can be batter then this, I mean they’ll followed me much much more .

Me : omg !!! I don’t know if you think imma artist. Omg omg, unbelievable ! lol

She : noo, I don’t mean that

Me :  yes, you are. You said  “much much followers will comes to me” . is that wrong? Hahaha

She : ajklhsjsuensma, up to you

Funny or not?

SEKUTER BALA

Waktu aku masih SD, aku punya yang namanya sekuter. Itu benda paling hebat sepanjang masa (waktu bumingnya). Aku punya teman bernama Malwa, shes my bestfriend, DULU . mungkin aku tipe orang yang suka melupakan seseorng, kulit lupa akan kacangnya mungkin, sahabatku waktu masih SD aja aku sudah lupa, SMP? Hmm, semoga tidak *lain yang di bahas ini* 

Lanjuut ..
Rumah Malwa itu ada di atas gunung, atau bukit. Ah gak ngerti deh, pokoknya rumah dia itu ada di tepi gundukan 45 derajat, entah bukit atau gunung.
Sore hari aku bermain dengannya menggunaakan sekuterku, karena punya dia sedang rusak. Aku ingat, saat kita bermain, aku dan dia menuruni setengah dari bukit rumahnya itu, saat itu aku yang menyetir *jadinya berdiri* dan Malwa jadi penumpang *duduk di pijakan sekuter*. Saat sekuter aku menuruni bukit dengan lajunya, di depan parkir sebuah truk besar, aku benar-benar tidak bisa mengendalikan benda yang satu ini.

 *BUAAAAKKK* akhirnya aku dan dia benar-benar terjerungkup ke pasir tepat di belakang truk itu parkir, aku …. Dia ….. makan pasirrrrrr. Omg, get the picture?

Can I have my own helm?


Kapakah aku punya helem?  Tiap kali mau nabung buat beli pastiiii ada aja hambatan, grr

Udah terkumpul segini, eh ada aja keperluan mendadak, ngulang lagi ngumpul dari awal. Udah ngumpul, eeeeeee teulang lagi, ada aja deh hambatannya. Apakah saya tidak di ridhoin Allah?


Entah berapa kali seminggu aku mengoceh, mengomel, kesal, dan apapun itu namanya. Emang kok, yang namanya orang curhat itu 90% masalah. Paling nyaman kalo curhat bacot kaya gini di blog, mungkin karna image masuk juga kali ya, kan bosen tu kalo orang selalu jadi tempat sampah kita terus-terusan.
Minggu ini hari raya nyepinya umat hindu. Sekolahpun libur nasional. Pagi-pagi aku udah ngeset rapi jadwal kerja rodi dengan teratur dan menguntungan buatku karena minggunya aku mau kerumah mademenikmati makan-makanan enak  :P

Sabtu pagi ..

Aku bangun pagi-pagi dan membersihkan dapur dengan riang gembira karena ikhlas ngejalaninnya. Nenek minta tolong bersihkan kamar mandi dan aku mengiyakan dengan santai, tak ada paksaan. Sabtu yang basah ini judulnya. HUJAAAAN terus, dingin banget pula. Jadi setelah aku bersihkan dapur sampe clean,aku istirahat dan berjanji pada diriku sendiri ngepel dan nyuci kamar mandi jam 1:30. Maksud hati sih supaya agak terang dikit jadi gak kaya kerja di dalam kulkas.

Nah ini dia masalahnya, aku jadi sangkal banget pas ***** ngacaukan semuanya. Sumpah kesel. Dia membuat apa yang aku kerjakan jadi gak ikhlas las lasss.
Sudah tau dinginnya minta ampun, ehhhh malah ngoceh-ngoceh gak jelas, pake ngebangga-banggakan dirinya segala lagi. Aku paling benci sudah kaya ini ni. Terpaksa aku ngerjakan semua itu lebih cepat dari jadwal *di sini aku udah gak akur”gak ada ngomong” sama ******.

Aku udah ngebangun moodku lagi tapi tetep gak bisa, terpaksa dan udah ilang rasa ikhlasku ngerjakan kerjaan rumah ini. Setelah semua kerjaan udah selesai, asli bersin-bersin, pusing pula kepala. Jadi aku dikamar seharian, malem baru aku keluar kamar.

Bener deh ya, ada gitu orang kaya gitu. Padahal *** tau kalo ini dinginnya nusuk, dia sendiri di kamar tidur selimutan dari pagi sampe pagi lagi. Aku nulis ini dengan rasa sangkal berlebihan, mungkin aku ini udah agak ter-tular virus ngeluh. Kerjaanku tu ya ngeluh-ngeluh aja. Kasian betul orang-orang yang tinggal di sini, mau sebawa diri apapun kalo tinggal disini ni ujung-ujungnya pasti di omongin dari belakang *ini ceritanya sudah lain lagi ini *. Kesian aja pang aku tu.

Minggu pagi ..

Harinya ceraaaah banget, senang aku, tapi tetep gak ada ngobrol sama ****. Dan itu gak ada pengaruhnya sama aku *berkah mungkin*.

Aku melakukan rutinitas dengan biasa saja, bedanya hanya minggu ini bener-bener santai karena semua pekerjaan udah diselesaikan hari sabtu kemaren. Aku kerumah Made, begosipan layaknya perempuan bareng Mira Dewi. Pulang, nulis post ini, daaan tidur. Good afternoon :)