Sangkal rasanya di dalam hati ni saat ini. Sudah kerja keras 3 mingguan buat karya ilmiah kimia hasilnya malah di diskualivikasi. Hatiku ini rasa sangkal berlebihan sudah.
Jika anda membuka salah satu web. Tentang kimia di Samarinda, pasti rasa iba kalian bakalan muncul. Bayangin sendiri deh. “kamu sudah kerja keras buat karya tulis seorisinal mungkin, pas hari pengumuman, sekolah kamu masuk di tempat kelulusan, tapi ujung-ujungnya di kasih keterangan bahwa anda di dis.” Bagaimanakah perasaan Anda?
Hari ini bukan hanya aku sama temen-temen aku yang di buat sangkal. Tapi smape 2 guru pembimbingku !!
Kita ke salah satu Univ. Di daerah pramuka jam 11.30an. disana kita minta kejelasan “kenapa dan kenapa” kita gak minta kok, karya tulis kita lolos sleksi babak akhir. Tapi tolong dong yang profesional dalam penilaian. Kalo memang karya tulis kita tidak lolos, coba masukkanlah kita ke tempat yangseharusnya tidak lolos, bukan malah memberi harapan kosong seperti ini. Kita di masukkan dalam daftar yang LOLOS tapi ada catatan HANYA untuk sekolah kita yang di dis. Tinggal dzikirnya aja lagi.
Setelah perdebatan panjang dengan panitia. Mereka berjanji melihat kembali karya kita. Dan aku yakin kita bakal di loloskan. Tapi, GAK bakal di lihat lagi tanda kutip dihabisi saat persentasi. Ada istilah “melihat orang dari cover” sekarang ini aku dan teman-temanku hanya cover rusak yang males di baca isinya. Tahnks a lot